Trust Your Intuition

Kalau sudah punya mindset yang kreatif, sudah melakukan kebiasaan-kebiasaan kreatif, sudah banyak memperhatikan hal-hal yang kreatif dan positif di sekitar kita, kini saatnya untuk percaya dengan intuisi kita.

Dulu saya pikir itu berlaku buat saya sendiri saja. Tapi semakin kecil ke sini, semakin banyak contoh nyata di mana sang inovator lebih percaya intuisi dibanding hitung-hitungan.

Bukan berarti kita tidak perlu hitungan, namun setelah ada hitungan, jangan 100% percaya karena hitungan itu dibuat oleh manusia, sementara intuisi kita buatan Tuhan

"Trust your intuition. Cultivate it. Don't let them beat that our of you or teach that out of you because that's one of your real treasures."

Living a Happy Life

Saya bertemu dan mendengar langsung cerita-cerita dari banyak tokoh kreatif di Indonesia dan saya menyimpulkan mereka rata-rata menjalani hidup yang happy.

Saya sendiri secara tidak sengaja, selalu happy saat belajar di Universitas Jenderal Soedirman di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Jurusan Ilmu Budaya - D3 Bahasa Inggris).
 
Bukan karena saya sudah mahir dalam berbahasa inggris, melainkan karena saya sangat tertarik dengan program study ini. Walaupun pada awalnya saya memiliki sedikit kesulitan untuk belajar tetang bahasa ini, tetapi saya selalu mencoba untuk menikmati saat-saat itu.

Saya menyebutnya dengan sebutan Happynomics. Kita harus menomor satukan unsur happy dalam semua kegiatan yang kita lakukan.

Listening to Relax Music

Untuk senantiasa kreatif, saya termasuk sering mendengarkan musik-musik yang relaxing. Kalau ada tugas yang cukup sulit biasanya saya mengerjakan diiringi alunan musik Baroque.

Selain itu saya cukup rutin pergi ke tempat yang terbuka untuk menenangkan diri disertai musik-musik yang relaxing. Kegiatan itu sering saya lakukan karena bisa membuat perasaan saya jadi lebih tenang.

Unlearn

Kreatifitas terus bergerak maju. Untuk terus bisa mengikutinya, kita juga harus membuang sebagaian ilmu lama kita.

Seperti bahasa GenFlux yang tidak lagi mengikuti batasan umur. Mungkin membuat kita harus mulai melupakan adanya Gen Y dan Gen X.

Akan sulit bila ada yang ingin lebih kreatif namun tidak mau melepaskan kebiasaan lama yang belum tentu relevan dengan zaman yang semakin cepat bergerak ini.

Imagination is King

Awalnya imajinasi kadang terkesan tidak logis. Namun setelah kita pikirkan lagi pelan – pelan, sebenarnya cukup logis. Namun kalau dari awal kita terlalu berpikir logis, hasilnya sama saja. Itu – itu lagi.

Sampai sekarang banyak sekali ide yang awalnya terdengar tidak logis namun ide – ide seperti ini yang akhirnya akan menjadi game charger.

 

Dunia sudah berubah, dulu dunia dikuasai oleh mereka yang memiliki mesin dan pabrik – pabrik besar. Kini dunia dikuasai oleh orang – orang yang punya ide besar, bukan pabrik dan bukan sekedar punya uang.

Lihat saja Instagram yang hanya memiliki 11 karyawan namun digunakan oleh 50 juta orang di dunia, akhirnya dibeli oleh facebook seharga US$ 1 miliar.

Howard Schultz bukan pembuat dan pemilik mesin kopi terbaik di dunia, namun ia memiliki konsep menjadi coffee shop sebagai tempat ketiga untuk para pelanggan. Starbucks pun menjelma menjadi Coffee house terbesar di dunia.

“People with ideas is [now] more powerful than people than people with machine.”

Pray

Manusia berusaha. Tuhan yang menentukan. Seberapa pun kuatnya kita berlatih, kita berupaya,namun pada akhirnya semua ditentukan oleh Tuhan.

Dalam berbagai karya kreatif, saya selalu memohon berkat dari Tuhan sehingga niat baik yang kami lakukan bisa berjalan dengan baik juga.

Salah satu momen berdoa yang paling saya ingat saat sedang mengerjakan tugas yang berjudul Business English 1.

Saya sedang menulis lembar ke 8 di lembar tugas saya. Pada saat itu saya juga memiliki tugas yang harus segera dikumpulkan (dead line). Sementara di lain sisi saya sudah mulai kehabisan akal apa yang harus saya tulis lagi ? (masih kurang 7 lembar).

Padahal sebentar lagi tugas itu harus segera dikumpulkan sebagai syarat mengikuti ujian. Namun saya mencoba berjalan  jalan keluar untuk mencari ide baru. Dan saya sudah mulai bertanya kepada orang tua apa yang harus saya perbuat sekarang ? saya sudah mulai kehabisan ide untuk tugas saya!  Jangan takut akan kegagalan, pasti nanti ada jalan keluarnya.

Saya Cuma bisa berdoa. Minta yang wajar, supaya bisa menyelesaikan tugas saya dengan baik walaupun waktunya tidak banyak. Tapi apa yang terjadi ? Pelan tapi pasti, tugas saya pun selesai tepat pada waktunya.

Kalau kalian mempunyai pengalaman tentang berdoa, share ke saya di twitter @triatmaja28 dengan #PowerOfPray.

Cara Mengisi Liburan Dirumah

          Tidak perlu stress jika tidak bisa pergi keluar karena suatu hal misal keuangan. Hiburan dapat diperoleh tidak hanya dengan cara keluar rumah atau pergi traveling jalan-jalan ke tempat-tempat tertentu.

Beberapa sarana sederhana yang tersedia di rumah anda, dapat anda manfaatkan. Berikut ini tips menggunakan sarana yang tersedia di rumah untuk mengisi hari liburan minggu anda:

1. Nonton TV

puluhan channel acara stasiun tv dapat anda pilih dan tonton untuk mengisi waktu anda selama berliburan di rumah saja pada hari minggu. Misal: nonton acara musik, acara masak memasak, acara konyol dan banyolan komedian, acara serius-seriusan politik, acara hakim menghakimi di isu berita hukum dan koruptor, dsb.

2. Surfing Internet

Kita bisa memuaskan rekreasi melalui dunia maya. Tak hanya sekadar gambar yang lengkap, tapi juga banyak informasi terbaru yang bisa kita dapatkan dari surfing internet

3. Tidur

Istirahat saja. Tidak melakukan apa-apa. Mengumpulkan energi, dan mengurangi pengeluaran uang

4. Melamun

Tidak dianjurkan, namun jika memang diperlukan, anda boleh merubahnya menjadi hal yang positive. Misal: melamun tentang “Jika AKU menjadi” kemudian anda mencoba mencari solusinya sendiri. Catatan: Beberapa orang ketika dia melamun tentang “Jika AKU menjadi” hasilnya dia menjadi stress berat.